Sejarah Desa

Sejarah Desa 

Lapri adalah salah satu desa pemekaran yang ada di Kecamatan Sebatik Utara. Sejak tahun 2010 Desa Lapri dimekarkan dari Desa Pancang, akses jalan dari kota  ke Desa lapri dapat dilewati oleh kendarahan roda empat, dan kendaraan bermotor, Jarak dari Desa Lapri ke ibu kota Kecamatan Sebatik Utara sekitar 3 Kilometer, atau sekitar 15 menit naik kendaraan bermotor, Pemukiman terdekat di sebelah utara adalah Desa Seberang Kecamatan Sebatik Utara dan sekaligus tempat Pusat Pemerintahan Kecamatan Sebatik Utara, dan disebelah selatan Desa Sungai Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur, dan adapun pemukiman disebelah Barat adalah Desa Bukit Harapan Kecamatan Sebatik Tengah, dan sebelah timur adalah pusat perkotaan yaitu Desa  Sungai Pancang.

Masyarakat Desa Lapri tinggal dan bercocok tanam sejak tahun 1975, Menurut Tokoh Masyarakat setempat Desa Lapri telah dan mulai digarap sejak tahun 1960an, ketika itu masih era konprontasi malaysia – indonesia dan status Desa pada waktu itu masih rukun belum jelas, masyarakat masih hidup dibawah garis kemiskinan.

Dalam 45 tahun terakhir alhamdulillah perkembangan pulau Sebatik cukup merangsangkan dan apalagi dengan terciptanya Kabupaten Baru yaitu Kabupaten Nunukan yang dibawah naungan Bapak Abdul Hafid Ahmad benar membawa Sebatik menuju Daerah berkembang pesat, dan pemekaran Desa pun mulai diproses dan saat sudah dirasakan oleh penduduk Sebatik khususnya warga masyarakat Desa Lapri dan pada tahun 2011 telah diadakan pemilihan kepala daerah dan pada waktu tersebut Bapak H. Drs. Basri terpilih menjadi Bupati Ke.II ( Dua ) Kabupaten Nunukan Periode 2011 sd 2016 dan pada tahun 2016 diadakan kembali pemilihan kepala daerah dan terpilihnya Bupati baru yaitu Ibu Hj. Asmin Laura Hafid, SE., MM sebagai Bupati Ke. III ( Tiga ) yang sekaligus anak dari Bupati Pertama ( Abdul Hafid ) Periode I pada Tahun 2016 sd 2021 dan di lanjutkan periode II pada Tahun 2021 sd 2024.

Scroll to Top